![]() |
Foto Ina Arwae sedang menenun Weri Lanta |
Namanya Ina Arwae asli dari Desa Sangiang, Bima, Nusa Tenggara Barat. Ina Arwae salah satu generasi yang tetap meneruskan tradisi leluhurnya Dou Sangiang, dia sudah belajar menenun sejak kecil, keahlian diturunkan oleh ibunya, Ina Arwae sedang menenun kain putih, dia sebut “Weri Lanta” atau kain kafan dimana benangnya dari kapas yang memang ditanam oleh Dou Sangiang sejak dulu di pulau keramat Sangiang Api, pulau seberang tempat asal muasal mereka berasal dahulunya, letaknya persis sebelah timur desa. Weri Lanta biasa ditenun oleh para wanita tua, sebagai interprestasi untuk mempersiapkan kafan mereka ketika ajal tiba.
Memang sejak dahulu tradisi menenun orang Sangiang sudah dilakukan, terbukti dari catatan seorang pelaut asal Portugis bernama Tome Pires pada abad 15 masehi, dia menulis, di Sangiang salah satu komoditi yang dijual adalah kain kasar. Letak pulau Sangiang Api memang sangat strategis terletak ditengah jalur perdagangan laut pada era kejayaannya, menjadi gerbang perdagangan di Timur. Setelah pulaunya meletus dahsyat kesekian kalinya, sekitar tahun 1980-an akhirnya mereka di ungsikan ke seberang pesisir wilayah Wera hingga kini dikenal dengan istilah Sangiang Darat.
Kembali lagi pada soal tenun, selain menjadi tradisi turun temurun wanita sangiang, tenun juga adalah cara mereka membunuh kesepian ketika para lelakinya (suami) pergi untuk Loja yaitu mencari nafkah di pulau-pulau seberang. Tradisi Loja memang sudah dilakoni para pria Sangiang sejak lampau, mereka pergi untuk Loja paling lama dua tahun dan paling cepat setahun. Oleh sebab itulah menenun sudah mengakar pada nadi kehidupan wanita Sangiang hingga kini, antara menenun untuk nafkah juga persediaan rumah tangga. Wajib setiap rumah di desa ini mempunyai alat Muna (alat tenun) yang diletakkan dibawah kolong rumah mereka.
Weri Lanta juga mempunyai proses pembuatan yang sangat lama, jika dilakukan secara tradisional. Lebih awal yang harus dilakukan ialah dimana untuk mengambil kapas mereka harus menyeberangi laut menuju pulau Sangiang Api, untuk menyeberang biasanya mereka menaiki Sope yaitu perahu layar untuk pulang pergi. Setelah kapas dipetik kemudian kapas di jemur sambil dipukul hingga betul-betul mengering selama satu hingga dua hari lamanya. Lalu kapas kering dipintal hingga menjadi benang, selama dua hingga empat hari, setelah sudah menjadi benang atau oleh orang Bima menyebutnya Kafa Nae, kemudian di jemur lagi, proses yang sangat panjang ini, mulai dari mengambil kapas, memintal hingga menenun yang kelak hasilnya untuk membungkus jenazah mereka. Namun kini sudah banyak wanita Sangiang meninggalkan proses tersebut dikarenakan sudah adanya benang jadi yang dijual di pasar, syukurnya masih ada beberapa yang tetap melakukan proses pemintalan tradisional tersebut di Sangiang, salah satunya Ina Arwae.
Pembuatan Weri Lanta (kain kafan) kini juga ikut tergerus oleh zaman, seperti halnya penyediaan benang yang mudah dibeli dalam pasar, juga kafan kini sangat gampang didapat dalam pasar dengan harga sangat murah. Namun masih juga terdapat yang masih membuat Weri Lanta, mereka percaya bahwa ritual pemintalan Weri Lanta seperti kehidupan, yang harus dilakukan dengan sebuah proses, mulai dari kita dilahirkan hingga di wafatkan, seperti halnya membuat kafan tenunan sendiri yang juga butuh proses untuk melatih pribadi diri dengan penuh kesabaran dalam kehidupan hingga menghadap Sang Khalik.
Oleh : Fahrurizki
AJO_QQ poker (k)
BalasHapuskami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66
-perang baccarat (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!! :d
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856 ;-)