Dewasa ini banyak bermunculan Hermeneutika dan Semiotika baru dalam memaknai sebuah kearifan lokal yang terkait akan kepemimpinan. Berbicara mengenai Leadership (kepemimpinan) atau leader (pemimpin) dalam Islam disebut Imamah / Khilafah, pemimpin dalam keagamaan dan organisasi haruslah mempunyai beberapa persyaratan penting yang ditetapkan oleh adat maupun agama. Namun dalam konteks kepemimpinan sistem monarki kesultanan, dimana para pemimpin yang sudah ditetapkan dari geneologi atau turunan, namun juga tidak lepas dari persyaratan atau ciri sifat kebajikan, keadilan dan kebaikan yang harus ada pada diri Sultan yang banyak di pelintirkan menjadi sebuah nasehat.
Kitab Jawharat Al-Ma`arif |
Dalam sejarah kepemimpinan Dou Mbojo (Bima) mempunyai Kande yaitu syair nasehat kebijaksanaan dan ketekunan pemimpin yang didendangkan ketika penobatan Raja hingga Sutan, kande wajib disyairkan pada akhir prosesi. Dalam syair Kande tertuang sebuah nasehat mengenai sikap dan perbuatan arif bijaksana yang harus dimiliki oleh raja dalam masa kepemimpinannya. Bisa dikatakan Kande adalah nasehat kepemimpinan leluhur Dou Mbojo dari sejak beridirnya kerajaan Bima hingga berubah pada sistem kesultanan, syair yang didendangkan dengan bahasa lokal yang santun.
Selain Kande juga ada kitab Jawharat Al-Ma`arif atau biasa disingkat JM, sebuah kitab yang isinya mengenai nasehat-nasehat atas sikap dan perbuatan yang harus dilakukan oleh pemimpin (Sultan), teks JM muncul belakangan setelah Kande. Di tulis oleh seorang bernama Haji Nur Hidayatullah al-Mansur, selesai di tulis pada 21 April 1882 (Fathurahman 2010 : 192). Kandungan nilai yang tertoreh dalam Kande dan Jawharat Al-Ma`arif dalam konteks dunia intelektual sangatlah penting karena mempunyai gagasan terintegrasinya nilai politik dan kepemimpinan yang baik di era kini.
Ruma suu
Nemba mena lamada ada ta sa dana Mbojo. Duwa mbua kai dodo ku
di ruma Allah Ta’ala makese wara, Nabi Muhammad mancewi taroa bisa ra guna,
morotabat, ruma maese ese mai wau nggasa ro nggari na dana Mbojo malai labo
ngasa ro nggari na marawau, jau ra rendu na dana Mbojo malai labo jau ro
rendu na maulu ulu, nde na busi o marada oi, na ngame marada mina, na neyo
marada wolo.
Nde dodo ku ndende umu na, naru mori na, ese morotaba na, nae o kuasa na,
Na kidi di doro na madese, donggo na manae ndai ntanda kasaraa. eda kasanai kai na
lamada ada ta sa dana Mbojo, na neyo kimpidi oi ndai condo, na ngodu kidi dumu
haju ndai kapo, na mango kidi karanggo ndai reko mandai bou mena kai ade lamada
ada ta sa dana Mbodjo.
Pada syair Kande diatas ada beberapa point yang bisa dipetik dan dimaknai oleh penulis dalam kontek kepemimpinan, pada bait pertama ditulis Allah sebagai Yang Maha Tunggal dan Nabi Muhammad adalah Penerang. Lalu ada beberapa kalimat yang mengandung nasehat ke sifat untuk pemimpin yaitu pertama “nde na busi o marada oi” berkepala dingin dalam menghadapi persoalan, “na ngame marada mina” ulet dan cekatan dalam segala urusan rakyat kemudian “na neyo marada wolo” ringan tangan dalam urusan rakyatnya.
Lalu pada kitab Jawharat Al-Ma`arif yang di sunting oleh seorang filolog Oman Fathurahman, adalah bukti penegasan identitas kepemimpinan di Bima yang didalamnya terdapat enam belas (16) point penting yang bisa dipetik oleh penulis dari banyaknya nasehat yang tertuang dalam JM. Dalam pembuka JM ditulis sebagai berikut :
Kemudian ada enam belas sikap atau ciri yang harus ada pada pemimpin seperti yang tertuang dalam JM, enam belas ciri tersebut adalah pembentukan keintelektualan dalam memimpin. Berikut penulis mensajikan enam belas point yang wajib untuk menjadi sikap perbuatan dalam kepemimipin, sebagai berikut :
Demikian beberapa kajian dari Kande dan JM mengandung nilai yang berharga yaitu ciri dari kepemimpinan luhur dana Mbojo sejak dahulu. Semoga ciri diatas menjadi tolak ukur untuk para pemimpin lebih giat mengayomi masyarakat dan menjalankan kewajiban bagaimana semestinya, dan artikel yang sangat sederhana ini semoga menjadi motivasi untuk membuka kajian intelektual kepemimpinan bagi penggiat literasi.
Oleh : Fahrurizki
0 comments Blogger 0 Facebook
Posting Komentar