Penduduk di Pulau Sumbawa sejak abad 17 sudah melakukan ibadah Haji dengan menggunakan kapal laut, perjalanan yang begitu lama memakan waktu hingga 6-8 bulan lamanya, Bima sejak dulu sudah berhubungan dengan tanah suci Mekkah di mulai dari Syekh Abdulgani Al-Bimawi, dalam catatan para Ulama Jawa abad 19 menceritakan Syekh Abdulgani Al-Bimawi merupakan Ulama asal Bima yang melakukan perjalan menuju Mekkah untuk ibadah haji dan sekaligus menuntut ilmu, kemudian Sultan Bima ke - 14 Sultan Ibrahim membeli sebuah rumah di Mekkah sebagai wisma pelajar Bima yang menuntut ilmu disana.
|
Rombongan
Jamaah Haji dari Pulau Sumbawa saat di kantor Konsulat Hindia Belanda
di Jeddah, foto di ambil oleh Prof. Dr. C. (Christiaan) Snouck Hurgronje
|
Berikut Mbojoklopedia sajikan foto-foto dokumentasi Jamaah Haji rombongan Pulau Sumbawa karya J.J. (Jan Jacobus) van Lonkhuijzen
saat pulang dari Mekkah dengan mememakai kapal Rochussen milik Belanda.
|
Rombongan Jamah Haji Pulau Sumbawa (Bima, Dompu, Sumbawa) Saat mengangkut barang mereka di dek kapal |
|
Rombongan Jamah Haji Pulau Sumbawa (Bima, Dompu, Sumbawa) Saat di dek kapal |
|
Rombongan Jamah Haji Pulau Sumbawa (Bima, Dompu, Sumbawa) Saat di dek kapal |
|
Anak-anak rombongan Jamah Haji Pulau Sumbawa (Bima, Dompu, Sumbawa) Saat di dek kapal |
Sumber : Tropen Museum Belanda
Aslm ww, Mohon maaf sebelumnya admin Mbojoklopedia, karena kami telah mempublish postingan dari Mbojoklopedia tanpa izin dan konfirmasi kepada pihak admin Mbojoklopedia. Kami sudah mencantumkan sumber artikelnya, jika pihak admin Mbojoklopedia menginginkan, maka kami akan menghapus semua postingan di blog kami yang berasal dari blog Mbojoklopedia. Terimakasih dan Mohon maaf sekali lagi.
BalasHapusboleh saja di repost atau reupload, tapi lain kali mungkin bisa kirim pemberitahuan terlebih dahulu ke email kami
Hapus