ADS

Teluk Saleh sebuah teluk yang terbesar di Pulau Sumbawa, pesona keindahan teluk Saleh memang patut di ajungi jempol, mulai dari Calabai hingga Empang dengan berbagai keindahan dan keunikan masing daerah pesisirnya.  terbentang di bagian utara dari Calabai dan Kempo yang masuk pada wilayah Kabupaten Dompu dan bagian selatannya dari Moyo hingga Empang yang masuk pada wilayah Kabupaten Sumbawa. Berbagai kisah asal usul nama Teluk Saleh dari berbagai pesisir teluk mewarnai kisah-kisah lisan masyarakat setempat.

View teluk Saleh di desa Pindang, Kecamatan Empang.(mbojoklopedia.com)

Tiap tempat pesisir yang terdapat di teluk Saleh mempunyai kisah masing-masing dari mana asal usul nama teluk. Kebanyakan kisah atau legenda nama teluk saleh mucul paskah letusan gunung Tambora 1815 masehi.

Seperti halnya Profesor Helius Syamsuddin mengisahkan dalam bukunya Memori Pulau Sumbawa, bahwa nama teluk saleh diambil dari nama seorang syeikh yang dibunuh oleh raja Tambora, kemudian di buang kelaut maka dari situlah nama teluk saleh berasal. Sedang dalam versi catatan Khatib Lukman dan Roorda Eysinga bahwa nama syeikh tersebut adalah Said Idrus yang berasal dari Banjar. Namun lain halnya dengan masyarakat pesisir teluk bagian selatan, dimana mereka mempunyai kisah tersendiri.

Dari berbagai versi kisah asal usul nama teluk saleh namun ada versi yang menarik dari saduran Siti khadijah di Empang, Sumbawa. Asal usul nama teluk saleh yang disadurkan oleh Siti Khadijah langsung berkaitan dengan seorang yang bernama Muhammad Saleh atau dikenal oleh masyarakat Empang dengan nama Dea Kroya Mili Bandri yang berarti penguasa wilayah Empang.

Kisah itu mulai dari pemberontakaan Unru di Taliwang sekitar tahun 1908 masehi. Muhammad Saleh diutus oleh Sultan Sumbawa untuk meredam pemberontakan tersebut, melalui tangan Muhammad Saleh pemberontakkan tersebut berhasil diredam. Kemudian Unru ditangkap dan dibawa menuju Sumbawa Besar untuk menerima hukuman atas perbuatannya melakukan pemberontakkan.

Atas keberhasilan Muhammad Saleh meredam pemberontakkan tersebut, kemudian Sultan Sumbawa memberikan hadiah tanah pada Muhammad Saleh seluas 2 kilo laut dan 2 kilo darat di wilayah Pindang. Daerah Pindang daerah pesisir teluk saleh yang sangat luas, oleh sebab itu teluk tersebut di beri nama Teluk Saleh yang diambil dari nama Muhammad Saleh, kisah Siti Khadijah.

Ketika orang akan berburu atau menangkap ikan di wilayah yang ditetapkan oleh Sultan sebagai punya Muhammad Saleh haruslah terlebih dahulu ada ijin darinya, seperti tiap hasil tangkapan ikan di laut separuhnya harus diberikan pada Dea Mili Brandi, begitupun para pemburu yang akan berburu rusa terlebih dahulu meminta ijin dan juga hasil tangkapan harus berbagi juga. Setelah tingga atau menetap di Empang, Muhammad Saleh di kenal dengan nama Dea Mili Bandri dan nama Muhammad Saleh melekat pada tanah pemberian Sultan yaitu teluk Saleh.


Oleh : Fahroerizki

2 comments Blogger 2 Facebook

  1. perlu saya luruskan dan saya tambahkan sedikit nama beiau bukan syekh saleh al baghdadi tetapi habib saleh bin syech abubakar dari yaman..beliau lah yang membawa sultan bima dan sultan sumbawa dari bone sulawesi selatan dan kuburan beliau ada di sampar atau di ai awak kampung seketeng kuburan beliau berdampingan dengan kuburan sultan pertama sumbawa. Sejarah teluk saleh juga berhubungan dengan sejarah tanjung munagis dan buin ai awak yang ada di kampung ai awak seketeng....untuk lebih jelas dan detail siapa itu habib saleh binsyech abubakar silahkan ditanya kepada keturunan beliau yang ada di sumbawa salah satunya mantan sekda sumbawa Drs. H. Salim Ahmad beliau keturunan langsung dari Habib Saleh Binsyech Abubakar ....terima kasih

    BalasHapus
  2. Maaf bole saya share tulisan anda untuk menyuarakan teluk yang mau dibikin tilang minyak

    BalasHapus

 
Mbojoklopedia © 2013. All Rights Reserved. Powered by Jelajah Bima
Top